Unik dan Aneh - Penghinaan terhadap Perayaan Nyepi kembali terjadi. Seseorang bernama Nando Irwansyah M'Ali menghujat Hari Raya Nyepi di jejaring sosial Facebook, lantaran tidak bisa menonton pertandingan Liga Inggris antara Arsenal Vs Newcastle United, Sabtu (21/3/2015) malam.
"Bener-bener **** Nyepi, aku jadi enggak bisa nonton ARSENAL maen. Aku sumpahin acara Nyepi ini. Semua pas ogoh-ogoh, terbakar yang merayakannya," demikian bunyi status Facebook Nando.
Hujatan rasis Nando pun langsung menuai reaksi keras dari masyarakat, terutama umat Hindu di Bali. Mereka meminta Nando mengklarifikasi status provokatif itu sekaligus meminta maaf.
"Bro jangan hina agama lain. Kita sebagai umat Hindu jangan terpancing," kata pemilik akun Nengah Sumerta mencoba menenangkan masyarakat yang marah. "Jangan dikasih hidup hewan ginian bro," kata Putu Wirawan kesal.
Setelah mendapat sumpah serapah, Nando pun menghapus statusnya di Facebook sekaligus menyampaikan permintaan maaf.
“Dengan segenap hati saya meminta maaf kepada semua lapisan yang telah saya lukai hatinya dengan pernyataan bodoh yang saya posting. Mohon maaf sekali lagi. Saya akui kalau saya salah, mohon dimaafkan. Semoga ini menjadi pelajaran untuk saya dan orang lain. Mohon maaf syaa tidak bisa menyebut satu persatu nama masyarakat yang saya lukai hatinya. Mohon maaf,” tulis Nando.
Namun, masyarakat Bali yang sudah terlanjur merasa dihina tetap tak tinggal diam. Masyarakat yang tergabung dalam Pusat Koorinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) berencana melaporkan Nando ke Polda Bali agar bisa diusut tuntas.
Mengingat kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 2010 lalu seorang pemuda bernama Ibnu Rachal Farhansyah juga melakukan hal serupa.
Sumber: Rimanews.com
Nando Irwansyah M'Ali, Tak Bisa Nonton Arsenal Malah Hujat Nyepi di Facebook |
Hujatan rasis Nando pun langsung menuai reaksi keras dari masyarakat, terutama umat Hindu di Bali. Mereka meminta Nando mengklarifikasi status provokatif itu sekaligus meminta maaf.
"Bro jangan hina agama lain. Kita sebagai umat Hindu jangan terpancing," kata pemilik akun Nengah Sumerta mencoba menenangkan masyarakat yang marah. "Jangan dikasih hidup hewan ginian bro," kata Putu Wirawan kesal.
Setelah mendapat sumpah serapah, Nando pun menghapus statusnya di Facebook sekaligus menyampaikan permintaan maaf.
“Dengan segenap hati saya meminta maaf kepada semua lapisan yang telah saya lukai hatinya dengan pernyataan bodoh yang saya posting. Mohon maaf sekali lagi. Saya akui kalau saya salah, mohon dimaafkan. Semoga ini menjadi pelajaran untuk saya dan orang lain. Mohon maaf syaa tidak bisa menyebut satu persatu nama masyarakat yang saya lukai hatinya. Mohon maaf,” tulis Nando.
Namun, masyarakat Bali yang sudah terlanjur merasa dihina tetap tak tinggal diam. Masyarakat yang tergabung dalam Pusat Koorinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) berencana melaporkan Nando ke Polda Bali agar bisa diusut tuntas.
Mengingat kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 2010 lalu seorang pemuda bernama Ibnu Rachal Farhansyah juga melakukan hal serupa.
Sumber: Rimanews.com