Peneliti: Venus Pernah Dipenuhi Lautan - Peneliti mengklaim jika permukaan planet Venus pernah diisi lautan. Namun, isi lautan Venus tidak sama dengan yang ada di bumi.
Menurut peneliti yang berasal dari Cornell University, lautan di planet Venus dipenuhi karbondioksida berbentuk cair. Senyawa dengan nama sains CO2 ini memenuhi atmosfer Venus.
"Hampir 96 persen CO2 memenuhi planet tersebut. Namun, perlahan cairan itu menghilang karena kondisi tidak layak huni dan suhu yang superpanas," ujar Dima Bolmatov dari Cornell University, seperti dikutip melalui Space.com, Kamis 1 Januari 2014.
Para ilmuwan itu yakin jika permukaan Venus dahulu dipenuhi dengan cairan karbondioksida. Sayangnya, suhu panas di planet tersebut menghalangi produksi air.
Bolmatov mengatakan jika di bawah kondisi tekanan atmosfer yang ekstrem seperti itu, karbondioksida bisa berubah bentuk menjadi pusat yang superkritis. Artinya, situasi di Venus bisa membuat gas dan cairan bisa berdampingan.
"Inilah yang kemudian membuka jalan bagi terbentuknya karbondioksida cair di Venus," ujarnya.
Tim periset telah menunjukkan zat-zat penting yang superkritis ini bisa bergeser dengan cepat antara gas dan cairan. Sehingga, kata dia, jika tekanan dan kondisi suhu ideal, karbondioksida bisa muncul sebagai gelembung.
Dikatakan Bolmatov, tekanan atmosfer yang ada di planet ini berkapasitas 90 kali lebih besar ketimbang bumi. Namun begitu, di masa awal pembentukan Venus, tekanan permukaan panet itu bisa jadi lebih tinggi lagi, setidaknya di sepanjang 100 sampai 200 juta tahun.
Peneliti: Venus Pernah Dipenuhi Lautan |
Menurut peneliti yang berasal dari Cornell University, lautan di planet Venus dipenuhi karbondioksida berbentuk cair. Senyawa dengan nama sains CO2 ini memenuhi atmosfer Venus.
"Hampir 96 persen CO2 memenuhi planet tersebut. Namun, perlahan cairan itu menghilang karena kondisi tidak layak huni dan suhu yang superpanas," ujar Dima Bolmatov dari Cornell University, seperti dikutip melalui Space.com, Kamis 1 Januari 2014.
Para ilmuwan itu yakin jika permukaan Venus dahulu dipenuhi dengan cairan karbondioksida. Sayangnya, suhu panas di planet tersebut menghalangi produksi air.
Bolmatov mengatakan jika di bawah kondisi tekanan atmosfer yang ekstrem seperti itu, karbondioksida bisa berubah bentuk menjadi pusat yang superkritis. Artinya, situasi di Venus bisa membuat gas dan cairan bisa berdampingan.
"Inilah yang kemudian membuka jalan bagi terbentuknya karbondioksida cair di Venus," ujarnya.
Tim periset telah menunjukkan zat-zat penting yang superkritis ini bisa bergeser dengan cepat antara gas dan cairan. Sehingga, kata dia, jika tekanan dan kondisi suhu ideal, karbondioksida bisa muncul sebagai gelembung.
Dikatakan Bolmatov, tekanan atmosfer yang ada di planet ini berkapasitas 90 kali lebih besar ketimbang bumi. Namun begitu, di masa awal pembentukan Venus, tekanan permukaan panet itu bisa jadi lebih tinggi lagi, setidaknya di sepanjang 100 sampai 200 juta tahun.